“MENENTUKAN
PILIHAN TERAKHIR”
“Menentukan
sebuah Pilihan” memang sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan seseorang,
atau bahkan semua orang. Setiap orang berhak untuk memilih atau dipilih, Setiap
orang juga berhak untuk memilih yang baik maupun memilih sesuatu yang buruk.
Tetapi setiap orang Juga berhak untuk menolak yang buruk dan menerima yang
baik.
Pilihan
memang sesuatu hal yang Sulit. Terkadang karena sebuah keterpaksaan kita harus
menjalani sebuah pilihan tersebut. Namun terkadang kita menjalani Sebuah
Pilihan bukan atas dasar Keterpaksaan, Tetapi atas dasar Perasaan dari lubuk
hati yang kita miliki. Sebuah pilihan yang kita pilih atas dasar kata isi hati
kita, maka kita akan menjalani pilihan itu dengan Bahagia dan Menerima resiko apapun dari pilihan tersebut.
Dalam Tulisan ini, Aku tak tau harus Menentukan
Pilihan dalam Hal apa ???
<
Tetapi Aku akan selalu Memilih Sesuatu Hal yang Tebaik dan Terindah dalam
Kehidupanku >
“ Setiap Pilihan
, baik Pilihan itu Benar maupun
Pilihan itu Salah sama – sama
memiliki Resiko. Tetapi Yang
membedakan adalah Akibat Selanjutnya
dari Pilihan tersebut”
Aku hanyalah seorang anak laki – laki
biasa yang dilahirkan di keluarga dengan Status Sosial Menengah keatas. Aku
hanyalah lelaki, yang dikarunia dengan penampilan yang lumayan. Tetapi aku
sadar, setiap kelebihan pasti memiliki
kekurangan. Aku hanyalah sampah masyarakat, yang akan siap melesat. Menjadi
orang yang hebat, tapi harus menunggu suatu saat dan waktu yang tepat. Jadi
orang hebat..... jadi orang hebat.... itulah aku......
Namaku MVP, entah darimana kata MVP
itu berasal. Aku tak pernah sadar menggapa diriku sering menganggap diriku
sebagai MVP. Namun diusia remajaku aku lebih suka dipanggil MVP dari pada
MUHAMMAD IVANA PUTRA. Di usiaku remaja aku hanyalah pencundang yang tak berani
menggenal arti kata cinta. Aku hanyalah sampah yang lelah dalam kesendirian.
Kesepian, seakan tak pernah kurasakan Kalau Ibu hawa diciptakan untuk menemani
Sang Adam.
Namun Seseorang MVP diwaktu kecil
adalah seseorang sosok anak yang ceria. Yang selalu bahagia di dalam kedua
pelukan Orang Tua. Tetapi sosok seorang Ivan kecil, tidak selalu ceria. Bahkan
sosok seorang Ivan yang kecil, terkadang harus belajar di setiap malam. Sosok
diriku diwaktu kecil adalah sosok yang lumayan Nakal.
Suka bermain, berkelahi seperti
lelaki, dan menghabiskan masa – masa kecil tanpa memiliki sebuah ingatan masa
kecil yang menyedihkan. Maka Hal itu adalah sebuah anugerah yang diberikan
tuhan kepadaku semasa aku kecil. Sosok Ivan kecil adalah sosok anak yang
mencintai lagu anak – anak. Dimasa kecil, orang – orang terdekatku sering
berkata. ketika saat – saat aku mendengarkan sebuah lagu, aku selalu diam
melamun dan termenung disamping sumber Nyanyian suara tersebut. <
hmmmm........ masa kecil yang aneh >. Tetapi aku mensyukuri karena aku telah
dilahirkan dikeluarga yang tepat. Dan aku sangat berterima kasih kepada orang
tuaku yang mendidikku semasa kecil. Sehingga saat – saat dewasa, aku bisa menjadi
orang yang berekpribadian seperti MVP dimasa dewasa kelak.
Dimasa kecilku, aku tidak mengenal
arti cinta. Tetapi yang aku rasakan hanyalah rasa cinta dan kasih sayang yang
diberikan kedua orang tuaku kepadaku. Entah apa yang aku pikirkan semasa kecil,
yang ada diotakku semasa kecil hanyalah bermain, berpetualang bersama teman –
teman, menghabiskan uang saku, dan menikmati hari – hari tanpa ada sebuah
aturan yang membebani hati maupun pikiran.
< Masa Kecil itu adalah Masa yang paling
menyenangkan >
TULISAN
SINGKAT
YANG
MERUBAH SEDIKIT PILIHAN HIDUPKU
Aku sadari aku bukanlah seseorang yang
sempurna, di hari ini aku seperti dihakimi oleh diriku sendiri. Baru kurasakan
rasanya kesepian, dan aku tak pernah membayangkan kalau diusiaku yang tumbuh
dewasa ini. Aku membutuhkan kasih sayang yang lebih dari orang lain. Dan
intinya, aku merasa kesepian.
Di usiaku yang ke 17, aku merasa tiada
seseorang yang mau menemani langkahku. Tiada yang Mendengarkanku, disaat aku
suka maupun duka. Tiada seorangpun yang ingin mempedulikan curahan isi hatiku.
Yang bisa kulakukan hanyalah bercermin, dan bertanya pada diriku ‘’Kurang apa aku ini ?’’.
Aku adalah aku, Aku Tak punya sayap untuk
terbang, Tetapi aku ingin terbang. Aku hanyalah seorang anak, yang suka
membual, berimajinasi, dan Berkhayal.
Bagiku "Hidup hanya sekali'' , namun di
Hidupku yang hanya satu kali ini. Aku mempunyai banyak impian, yang ingin aku
wujudkan. Sempat aku akan menggapai cita - cita itu, Tetapi Kesempatan itu
Musnah dari hadapanku.......
Menangis....!!
Apakah aku harus Menangis...... ?
Apakah hal itu yang akan dilakukan Seorang
yang mengaku sebagai laki - laki, maupun
yang menganggap dirinya Rapper Sejati....... ?
Itu Bukan Gayaku..... ( Kata isi hatiku )
Aku berpikir kembali,
Kemudian Aku berteriak '' Kenapa Hidup Lalu
Mati ?''
Sedangkan
Bapak Ibu Guruku Berkata'' Gapailah Cita - Citamu Setinggi Langit''.
“Apakah
aku bisa? Mewujudkan semua impianku,
dalam hidupku yang hanya Sekali ini...?.”
Tapi dalam benakku, Aku masih bersyukur bisa
dapat hidup di dunia ini. Melihat awan tiap sore, Menatap bintang tiap malam,
Bernafas tiap detik, Itulah aku.....
Lihat alur Hidupku, Setiap Pagi Aku harus
pergi sekolah, Setiap malam aku harus tidur, dengan bosan aku jalani semua
itu......
Bumi itu Luas... ''Tetapi Kenapa ? Setiap
hari aku hanya berpergian 4 Km dari rumahku ?''. Lihatlah para Wirausahawan !! Dalam hitungan
menitpun, mereka bisa Menjelajahi setengah dari luas Bumi.
Kapan sesosok tinggi besar berpakaian putih,
Memanggil namaku kemudian memegang kepalaku dengan tangan dinginnya ?
Tapi
suatu malam. aku pernah Bermimpi, Semua orang bersorak memanggil namaku........
( Mungkin Hal itu lucu, bagi kalian yang
berotak Dungu )
Aku hanyalah anak Bodoh, yang ingin
memberitahukan semua rahasia hatiku yang terpendam. Aku hanyalah mimpi buruk
bagi seseorang......
''Lihat
badanku yang tinggi dan gagah ini !! tapi di dalam hatiku memiliki rasa yang
sakit, teramat sakit..............................
Sejak
aku SD kelas 3, baru pertama kalinya seseorang temanku menasehati aku untuk
tidak banyak berkhayal. ( padahal sebuah
Khayalan awal dari Sebuah cita - cita )
Namun
sekarang aku menyesal, karena di usiaku yang ke 17 tahun ini. tidak ada satu
impian maupun cita - citaku yang terwujud.
Itu
adalah Sebuah Tulisan singkat dari petikan isi hatiku di Hari Ulang tahunku ke
17. Entah aku terkena angin apa ? sehingga aku harus mengetik tulisan Konyol
diatas dan menyimpan Tulisan itu didalam file folder pribadi Komputerku.
Di saat Itu aku merasa bosan dalam merasakan
kehidupan, Dunia serasa biasa – biasa saja. Dan aku merasa dunia ini, tidak
memberiku kesempatan untuk menulis sebuah kisah cerita tentang diriku.
Tetapi karena tulisan itu juga, aku menjadi termotivasi dan sadar. bahwa
kehidupan di dunia ini hanya bisa dilalui apabila kita berfikir secara
realita. Kehidupan ini memang sebuah kisah
Nyata yang harus kita lalui dan harus kita terjang baik Suka maupun Duka. Didalam
kehidupan ini pula, kita tidak perlu merasa menyesal apabila kita tidak Meraih
cita – cita atau impian yang kita harapkan.
Kemudian Setelah beberapa hari aku menulis
semua ungkapan yang ada didalam isi hatiku. Aku menyadari ada sesuatu yang
berbeda dari diri – diriku sebelumnya. Entah mengapa diriku ingin berubah, dan
mengawali sesuatu yang baru.
"HIDUP ADALAH PILIHAN"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar